Upaya Peningkatan Kemampuan Pelihara Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Penderita Diabetes Mellitus Melalui Strategi GULOH – CISAR Di Kelurahan Sungai Besar Kota Banjarbaru

Authors

  • Emilda Sari* Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
  • Meggy Wulandari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
  • Decyana Hakim Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.71456/adc.v3i1.1062

Keywords:

Kesehatan Gigi dan Mulut, Diabetes Mellitus, GULOH-CISAR

Abstract

Diabetes melitus menjadi salah satu masalah kesehatan yang besar. World Health Organization (WHO), memprediksi adanya peningkatan jumlah penyandang DM sebesar 552 juta pada tahun 2030 (Trisnawati, 2012 dalam Rikawarastuti, 2015). Provinsi Kalimantan Selatan memiliki prevalensi diabetes melitus berdasarkan diagnosis dokter sebanyak 1,8% dan untuk Kota Banjarbaru  sebanyak 2,86% (Riskesdas, 2018) prevalensi masyarakat yang  rutin memeriksakan darahnya 3,93% dan yang tidak  rutin 14,93% dan tidak pernah periksa sebanyak 78,69 ( Balitbangkes Kal-Sel, 2019). Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan  pelihara kesehatan gigi dan mulut pada penderita diabetes mellitus di wilayah puskesmas Sungai besar dengan jumlah sasaran sebanyak 129 Penderita DM selama 6 bulan pelaksanaan dengan melibatkan kader pusbindu dan petugas Kesehatan puskesmas Sungai besar. Hasl pemeriksaan didapatkan bahwa sebelum dilakukan intervensi, sebanyak 94 anggota prolanis memiliki kadar glukosa darah diatas normal dan 69 orang memiliki nilai OHI-S kategori buruk. Setelah dilakukan intervensi GULOH-CISAR, terjadi penurunan terhadap kadar gula darah anggota prolanis yakni sebanyak 57 orang dan anggota prolanis yang memiliki Nilai OHI-S kategori buruk juga menurun menjadi 25 orang. Dapat disimpulkan bahwa strategi GULOH-CISAR dapat menjadi intervensi pada penderita diabetes untuk menurunkan kadar glukosa darah sehingga mampu meningkatkan Kesehatan gigi dan mulut penderita.

References

Aliyah AN, Listyawati dan Utami ND, 2022. Profil penyakit periodontal pada penderita diabetes mellitus berdasarkan tipe diabetes mellitus , jenis kelamin, dan usia di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo 2016 -2020. Jurnal Sains dan Kesehatan.

Armuna As dan Andriani, 2024. Pengaruh Penyuluhan Dengan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Pasien Penderita Diabetes Melitaus Di Puskesmas Baiturrahman.Vol.18 No. 2 Hlm 25-33 Jurnal Kesehatan Ilmiah.

Ayu Md, Lely S dan Indriawati. T, 2014.Pengaruh Kadar Glukosa Darah yang Terkontrol Terhadap Penurunan Derajat Kegoyahan Gigi Penderita Diabetes Melitus, Puslitbang Pemberantasan Penyakit Badan Litbangkes, Jakarta.

Dalimartha S, 2003. Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Diabetes Melitus, Swadaya, Jakarta.

Kemenkes, RI, 2012, .Pedoman Penyelenggaraan Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi Di Puskesmas, Direktorat Kesehatan Gigi, Jakarta.

-----------, 1996.Oral Diagnostik, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, Jakarta.

-----------, 2009. Undang- undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan(Online).(http://www.doestoc.com/docs/2351/2632/UU-36-th-2009-kesehatan-com)

Hartanti, 2023. Efek Kontrol Glikemik Teradap Penyakit Periodontal Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Hidayati S, 2012. Hubungan Kadar Glokusa Darah Pada Penderita DM Tipe 2 dengan Tingkat Keparahan Periodontitis di Poli Diabet RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Tesis, Pascasarjana Universitas Air Langga, Surabaya.

http://diabetesmelitus.comli.com/pengertian.html, diakses 20 Januari 2021

Lubis, Irwati, 2012, Manifestasi Diabetes Melitus dalam rongga mulut, Politeknik Kesehatan Jakarta 1.

Leslie RDG, 1991. Diabetes, diterjemahkan oleh Agus Djaya, Arcan, Jakarta.

Manson JD, Elay BM, 1993. Buku Ajar Pedodonti, Hipokrates, Jakarta

Megananda HP, dkk, 2009.Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi, Poltekes Depkes, Bandung.

Muchlis M R, 2011. Pengertian Diabetes Dan Penyakit Periodontal, http://mridwan muchlis. blogspot. com diakses 20 Januari 2021

-------------, 2017. Hubungan Periodontitis dengan Diabetes Melitus serta Perawatannya. Diakses 20 Agustus 2021

Nandya, Maduratna, Augustina, 2012. Status Kesehatan Jaringan Periodontal Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dibandingkan dengan Pasien Non Diabetes Mellitus berdasarkan GPI, Departemen Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga,Surabaya

Nawawi S, 1992.Kedokteran Gigi Pencegahan Bidang Studi Periodontologi, Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogjakarta.

Ngalimun. (2017). Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Praktis. Banjarmasin: Pustaka Banua.

Ngalimun, N. (2022). Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah. EduCurio: Education Curiosity, 1(1), 265–278.

Notoatmodjo S, 2013.Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta

Rikawarastuti, Anggreni E, Ngatemi, 2015. Diabetes Melitus dan Tingkat Keparahan Jaringan Periodontal. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 9, No. 3, Februari 2015.

Syaifi A, 2012. Hubungan Sakit Gigi Dan Diabetes ,Bagian Periodontologi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

Tarigan R,2013. Kesehatan Gigi dan Mulut, EGC, Jakarta.

Tjokronegoro A dan Utama H, 1996. Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

TjokroprawiroA,1996. Diabetes Melitus, Klasifikasi, Diagnosis,dan Terapi, Edisi Ketiga, Gramedia Pustaka Utama,Jakarta

Wahyuni. E, 2021. Hubungan Diabetes Melitus Dengan Penyakit Periodontitis Pada Pengunjung Poli Gigi Puskesmas Sungai Besar Kota Banjarbaru, Banjarmasin

Downloads

Published

2024-11-29

How to Cite

Sari, E., Wulandari, M., & Hakim, D. (2024). Upaya Peningkatan Kemampuan Pelihara Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Penderita Diabetes Mellitus Melalui Strategi GULOH – CISAR Di Kelurahan Sungai Besar Kota Banjarbaru. JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 99–104. https://doi.org/10.71456/adc.v3i1.1062