Pengenalan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumberwudi Melalui Penanaman TOGA

Authors

  • Nali Rateh Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Lamongan
  • Indah Fauziyah Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Muhammadiyah Lamongan
  • Inge Afnisa Critianti Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Lamongan
  • Laila Nurul Qomariyah Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Lamongan
  • Muhammad Masyhuri Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Lamongan
  • Linaria Arofatul Ilmi FKIP, Prodi PGSD, Universitas Muhammadiyah Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.71456/adc.v1i1.43

Keywords:

TOGA, Taman TOGA

Abstract

Minimnya pemanfaatan tanaman sekitar untuk dijadikan sebagai obat-obatan keluarga padahal memiliki segudang manfaat bagi kesehatan masyarakat Sumberwudi. Dengan adanya lahan kosong disekitar balai desa Sumberwudi, seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai lahan penanaman obat keluarga atau apotek hidup. Berdasarkan fakta tersebut penulis menggagas sebuah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta pemanfaatan masyarakat Desa Sumberwudi dalam pengelolaan tanaman disekitar. Sehingga tanaman yang banyak tumbuh tersebut mempunyai manfaat bagi masyarakat desa sebagai bahan atau obat keluarga. Adapun tahapan yang penulis lalui dalam mengimplementasikan kegiatan TOGA antara lain : (1) Observasi (2) Wawancara penduduk dan perangkat desa (3) Pelaksanaan. Hasil dari kegiatan ini kelompok 2 KKN desa Sumberwudi dapat mendirikan sebuah taman TOGA di balai desa Sumberwudi.

References

Karo-Karo, U. (2010). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Tanah 600, Medan. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masayarakat Nasional, 4(5). https://doi.org/10.21109/kesmas.v4i5.169

Nurjanah, S. rahayu, Nurazizah, N. N., Septiana, F., & Shalikhah, N. D. (2019). Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui Pemberdayaan Wanita dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Dusun Semawung. Community Empowernment, 4(1), 20–25. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v2i2.63

Qamariah, N., Handayani, R., & Novaryatiin, S. (2019). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Rumah Tangga Dalam Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Sebagai Ramuan Obat Tradisional. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 50–54

Susanto, A. (2017). Komunikasi Dalam Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Kecamatan Margadana. Jurnal Para Pemikir, 6(1), 111–117. https://doi.org/10.30591/PJIF.V6I1.476.G429

AbdiCurio : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Downloads

Published

2022-10-08

How to Cite

Rateh, N., Fauziyah, I., Critianti, I. A., Qomariyah, L. N., Masyhuri, M., & Ilmi, L. A. (2022). Pengenalan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumberwudi Melalui Penanaman TOGA. JPEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 42–46. https://doi.org/10.71456/adc.v1i1.43

Issue

Vol. 1 No. 1 (2022): JPEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Section

Articles

License

Copyright (c) 2022 Nali Rateh, Indah fauziyah, Inge Afnisa Critianti, Laila Nurul Qomariyah, Muhammad Masyhuri, Linaria Arofatul Ilmi

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

License and Copyright Agreement

  1. Authors retain copyright and other proprietary rights related to the article.
  2. Authors retain the right and are permitted to use the substance of the article in their own future works, including lectures and books.
  3. Authors grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal. 
  4. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
  5. Authors are permitted and encouraged to post or self-archive their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.