Pola Komunikasi Jamaah Keliling dalam Berdakwah di Kota Banjarmasin: Kajian Studi Etnografi Komunikasi
DOI:
https://doi.org/10.71456/jis.v3i3.1462Keywords:
Pola Komunikasi, Dakwah Amaah Keliling, Muhammadiyah, Etnografi KomunikasiAbstract
Forum Komunikasi Jamaah Keliling (FKJK) di Banjarmasin lahir dari tradisi pengajian rutin di masjid-masjid dan lembaga Islam lain sebagai wadah komunikasi umat yang lebih terorganisasi. Keunikan FKJK terletak pada pola pengajian berpindah tempat secara bergilir, yang tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga memperluas jaringan dakwah. Pola komunikasi yang berkembang di FKJK menjadi aspek penting untuk dikaji karena berfungsi sebagai perekat dalam aktivitas keagamaan, sosial, dan ekonomi jamaah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi komunikasi. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan pengurus dan jamaah, serta dokumentasi berupa arsip dan pesan digital di grup WhatsApp FKJK. Analisis dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan validitas diperkuat melalui triangulasi sumber, metode, dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi FKJK terbagi ke dalam bentuk formal dan informal. Komunikasi formal berlangsung melalui struktur organisasi sederhana, sedangkan komunikasi informal lebih dominan melalui interaksi sehari-hari dan media digital. Pola komunikasi FKJK berfungsi sebagai sarana penyebaran informasi dakwah, penguat ukhuwah, media edukasi keagamaan, sekaligus penjaga moderasi beragama. Implikasi dari pola komunikasi ini tampak pada bertahannya FKJK sebagai organisasi dakwah yang inklusif, meningkatnya partisipasi jamaah, serta perluasan dakwah melalui teknologi digital.
References
Alwi, Z. (2015). Gerakan Muhammadiyah dan strategi dakwah bil-hal. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Effendy, O. U. (2006). Ilmu komunikasi: Teori dan praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori & Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Fatchan, A. (2017). Muhammadiyah dan penguatan civil society. Malang: UMM Press.
Hadi Permana, Yoga dan Zainal Abidin. 2016. Pola Tabligh Organisasi Jamiyah Nurul Iman Bandung. Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 1 (2).
Hadi, R. (2019). Pola komunikasi organisasi dakwah Muhammadiyah. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Hidayat, K. (2014). Islam dan budaya lokal dalam perspektif Muhammadiyah. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Irawan, Dede. 2018. Studi Etnografi Komunikasi pada Organisasi Persatuan Islam. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2 (1), 61-78.
Khairuddin, K. (2018). Dinamika dakwah Muhammadiyah di Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan.
Khairuddin, K. (2020). Peran Muhammadiyah dalam pendidikan dan dakwah masyarakat Banjar. Banjarmasin: ULM Press.
Latifah, L., & Awad, A. (2023). Metode Pendidikan Karakter Di Pesantren Dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam. JIS: Journal Islamic Studies, 1(3).
Latifah, L., Zwagery, R. V., Safithry, E. A., & Ngalimun, N. (2023). Konsep dasar pengembangan kreativitas anak dan remaja serta pengukurannya dalam psikologi perkembangan. EduCurio: Education Curiosity, 1(2), 426-439.
Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (2010). Pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (2015). Islam berkemajuan: Risalah dakwah Muhammadiyah abad kedua. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (2015). Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 Makassar. Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (2022). Risalah Islam berkemajuan. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Munir, M. (2016). Dakwah kultural Muhammadiyah: Teori dan praktik. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Nasir, H. (2013). Prinsip-prinsip dakwah Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Ngalimun, N. (2022). Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah. EduCurio: Education Curiosity, 1(1), 265-278.
Ngalimun, N., Rahman, N. F., & Latifah, L. (2020). Dakwah KH. Zainuri HB dan Peran Kepemimpinannya di Pesantren. Sahafa Journal of Islamic Communication, 3(1), 13-24.
Nurrohim, H., & Lina, M. (2009). Komunikasi efektif dalam dakwah Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (2015). Islam berkemajuan: Risalah dakwah Muhammadiyah abad kedua. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Qodir, Z. (2010). Muhammadiyah dan isu-isu kebangsaan. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Riyanto, A. (2018). Transformasi dakwah Muhammadiyah di era media baru. Surabaya: UMSIDA Press.
Rosidi, A. (2023). Muhammadiyah Dan Nahdlatul Ulama Dalam Konsep Pendidikan Di Indonesia. JIS: Journal Islamic Studies, 1(2), 169-179.
Saville-Troike, M. (2003). The ethnography of communication: An introduction (3rd ed.). Malden: Blackwell Publishing.
Spradley, J. P. (1997). The ethnographic interview. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Sudarnoto, A. (2011). Revitalisasi dakwah Muhammadiyah. Jakarta: LPPI Muhammadiyah.
Widjaja, A. W. (2003). Ilmu komunikasi pengantar studi. Jakarta: Rineka Cipta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hamdan Fuadi, Marhaeni Fajar Kurniawati, & Muzahid Akbar Hayat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.