Miskonsepsi Pengerjaan Operasi Deret Aritmatika Di PGMI 3 UIN Sumatera Utara

Authors

  • Dicky Chandra Lubis* Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Rora Rizky Wandini Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.71456/ecu.v2i1.679

Keywords:

Deret aritmatika , Matematika , Miskonsepsi , Suku-suku deret

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi mahasiswa dalam operasi deret aritmatika, khususnya di kelas PGMI 3 UIN Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan Certainty of Response Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa mengalami kesulitan dalam menggunakan rumus, penjumlahan deret, dan pola urutan operasi matematika yang tidak sesuai. Faktor penyebab miskonsepsi melibatkan kurangnya pemahaman konsep dasar deret aritmatika, kesulitan mengaitkan konsep dasar dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, penggunaan rumus yang tidak tepat, dan kurangnya latihan pengerjaan soal. Upaya pembelajaran yang lebih efektif, latihan yang cukup, dan penekanan pada pemahaman konsep dasar diharapkan dapat membantu mengatasi miskonsepsi tersebut.

References

Amien. (1990). Pemetaan Konsep: Suatu Tehnik untuk Meningkatkan Belajar yang Bermakna.

Hamilton, A. B., & Finley, E. P. (2020). Reprint of: Qualitative methods in implementation research: An introduction. Psychiatry Research, 283, 112629.

Laksana, D. N. L. (2014). Profil pemahaman konsep IPA guru-guru kelas sekolah dasar di Kabupaten Ngada. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 1(1), 15-26.

Ikram, R. L., Suharto, Setiawani, S., Pambudi, D. S., & Murtikusuma, R. P. (2018). Analisis Miskonsepsi Siswa Dalam Menyelesaikan Permasalahan Persamaan Kuadrat Satu Variabel Ditinjau Dari Perbedaan Gender. Kadikma, 9(3), 204–215.

Jaoude., F. dan. (1987). sing hierarchichal concept/proposition maps to plan instruction that addresses existing and potential student misunderstanding in science.

Junaedi, I., Suyitno, A., Sugiharti, E., & Eng, C. K. (2015). Disclosure Causes of Students Error in Resolving Discrete Mathematics Problems Based on NEA as A Means of Enhancing Creativity. International Journal of Education, 7(4), 31. https://doi.org/10.5296/ije.v7i4.8462

Latifah, U. L. N., Wakhyudin, H., & Cahyadi, F. (2020). Miskonsepsi penyelesaian soal cerita matematika materi FPB dan KPK sekolah dasar. Jurnal Riset Pendidikan Dasar, 3(2), 181–195.

Mustika, A. A., Y. Hala, and A. F. A. (2014). Konsep Genetika dengan Metode CRI Identification of Misconception of Biology Students at State University of Makassar on Genetic Concept by Applying CRI Method.

Putri, A. N., & Hindrasti, N. E. K. (2020). Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Pada Konsep Evolusi Menggunakan Certainty of Response Index (CRI). Jurnal Kiprah, 8(1), 12–18. https://doi.org/10.31629/kiprah.v8i1.1604

Sugiyono. (2012). Buku Metode Penelitian Sugiyono. In Data Kualitatif (hal. 12).

Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika.

Suryanto. (1997). Pemahaman guru Sekolah Dasar (SD) terhadap Konsep konsep Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): Suatu diagnosis adanya miskonsepsi.

Downloads

Published

2023-12-26

How to Cite

Lubis, D. C., & Wandini, R. R. (2023). Miskonsepsi Pengerjaan Operasi Deret Aritmatika Di PGMI 3 UIN Sumatera Utara. EduCurio: Education Curiosity, 2(1), 110–115. https://doi.org/10.71456/ecu.v2i1.679