Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Pada Anak Sekolah Dasar

Authors

  • Syaripah Politeknik Kesehatan Banjarmasin
  • Nur Izzatul Fahmah Politeknik Kesehatan Banjarmasin
  • Rossy Rocella Kirmawati Politeknik Kesehatan Banjarmasin
  • Metty Amperawati Politeknik Kesehatan Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.71456/jik.v1i2.279

Keywords:

Hubungan, Menggosok gigi, Karies Gigi, Anak, Sekolah Dasar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Sasaran penelitian ini di lakukan di SDN 1 Guntung Paikat pada kelas IV dan V. Kebiasaan benar menyikat gigi penduduk Indonesia hanya 2,3%, Provinsi tertinggi untuk perilaku menyikat gigi dengan benar adalah Sulawesi Barat yaitu 8,0%, sedangkan Kalimantan Selatan mempunyai proporsi 5,0% (Balitbangkes, 2013). Karies gigi merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut. Prevalensi karies gigi di Indonesia sebesar 80% pada anak usia dibawah 12 tahun. Karies gigi pada anak menyebabkan anak mengalami daya kunyah kemudia menggangu pencernaan sehingga menghambat perkembangan anak.Salah satu faktor penting yang berhubungan dengan kejadian karies gigi pada anak adalah perilaku menggosok gigi yang kurang tepat

References

Abubakar, A., & Ngalimun, N. (2019). Psikologi Perkembangan (Konsep Dasar Pengembangan Kreativitas Anak).

Agustina, A., Suwandewi, A., Tunggal, T., Daiyah, I., & Latifah. (2022). Sisi Edukatif Pendidikan Islam Dan Kebermaknaan Nilai Sehat Masa Pandemi Covid-19 Di Kalimantan Selatan. JIS: Journal Islamic Studies, 1(1), 99–105.

Anam, H. K., Latifah Husien Thalib, M. P., Hanura Aprilia, N., Kep, M., Wulan, D. R., & Kep, M. & Kep, M. (2022). Komunikasi Antarpribadi Meningkatkan Efektivitas Kecakapan Interpersonal dalam Bidang Kesehatan.

Aprianty, R. A., & Ngalimun, N. (2022). Model Bimbingan Konseling Perkembangan Dalam Aktivitas Bermain Sebagai Strategi Pengalaman Belajar Yang Bermakna Di SD Muhammadiyah 8 Banjarmasin. Jurnal Terapung: Ilmu-Ilmu Sosial, 4(1), 68-76.

Diaty, R., Arisa, A., Lestari, N. C. A., & Ngalimun, N. (2022). Implementasi Aspek Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Pandohop, 2(2), 38-46.

Latifah, H. (2017). Profesi Keguruan Menjadi Guru Profesional.

Latifah, Zwagery, R. V., Safithry, E. A., & Ngalimun. (2023). Konsep Dasar Pengembangan Kreativitas Anak Dan Remaja Serta Pengukurannya Dalam Psikologi Perkembangan . EduCurio: Education Curiosity, 1(2), 426–439.

Latifah, L., & Ngalimun, N. (2023). Pemulihan Pendidikan Pasca Pandemi Melalui Transformasi Digital Dengan Pendekatan Manajemen Pendidikan Islam Di Era Society 5.0. Jurnal Terapung: Ilmu-Ilmu Sosial, 5(1), 41-50.

Ngalimun, F. H., & Ariani, A. (2013). Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas. Yogjakarta: Aswaja Pressido.

Ngalimun, N., & Ihsan Mz, I. M. (2020). Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiah.

Purbasari, C., Khalid, F., Fadla, M., & Nurwati, B. (2023). Pendidikan Kesehatan Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Pencegahan Karies Pada Anak Anak . EduCurio: Education Curiosity, 1(2), 414–419.

Purnama, T., Rasipin, R., & Santoso, B. (2019). Pengaruh Pelatihan Tedi’ s Behavior Change Model pada Guru dan Orang Tua terhadap Keterampilan Menggosok Gigi Anak Prasekolah. Quality: Jurnal Kesehatan, 13(2), 75-81.

Putra, M., & Kasiyati, K. (2019). Meningkatkan Kemampuan Merawat Diri Dalam Keterampilan Menggosok Gigi Dengan Menggunakan Model Direct Instruction Pada Anak Tunagrahita Sedang. Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 7(1), 235-242.

Downloads

Published

2023-03-27

How to Cite

Syaripah, Fahmah, N. I., Kirmawati, R. R., & Amperawati, M. (2023). Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Pada Anak Sekolah Dasar. JIKES : Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), 210–217. https://doi.org/10.71456/jik.v1i2.279